Monday 30 September 2013

Resepi singgang ikan tongkol kelantan

http://linapg.blogspot.com/2013/04/singgang-ikan-tongkol-malaysian-food.html?m=1

Fiqh Wanita

Fatwa – Fatwa Yang Berkaitan Dengan Darah Wanita ( bag 7)
April 24, 2013
Darah Nifas yang Berubah Warna

Fadhilatusy Syaikh ditanya tentang seorang wanita yang mendapati darah nifasnya keluar selama dua pekan, setelah itu darahnya berubah secara bertahap hingga berbentuk lendir cenderung berwarna kuning dan terus berlanjut hingga genap 40 hari. Apakah berlaku padanya hukum nifas selama masa perubahan warna tersebut?

Beliau menjawab:

Cairan kuning atau cairan yang seperti lendir selama belum tampak padanya kesucian yang jelas, maka hukumnya mengikuti hukum darah (hifas), tidak dihukumi suci kecuali sudah benar-benar bersih dari cairan tersebut. Jika dia telah suci dan benar-benar bersih dari cairan tersebut maka wajib baginya untuk mandi dan melaksanakan shalat walaupun belum genap 40 hari. Adapun yang disangka oleh sebagian wanita bahwa seorang wanita harus menunggu sampai genap 40 hari walaupun sudah bersih sebelum hitungan tersebut, maka ini adalah prasangka yang keliru dan tidak benar. Bahkan kapan saja seorang yang nifas mengalami suci walaupun baru 10 hari wajib baginya untuk shalat dan boleh baginya untuk melakukan apa saja yang dibolehkan bagi wanita yang dalam masa suci termasuk jima’.

Hukum Shalat Wanita yang Keguguran pada Usia 3 Bulan Kandungannya

Fadhilatusy Syaikh ditanya tentang seorang wanita yang mengalami keguguran pada usia 3 bulan kandungannya. Apakah dia tetap shalat atau harus meninggalkannya?

Beliau menjawab:

Yang dikenal di sisi para ulama, jika wanita mengalami keguguran pada usia 3 bulan maka dia tidak melaksanakan shalat, karena yang gugur dari kandungannya sudah berupa janin yang telah jelas padanya bentuk manusia, sehingga darah myang keluar darinya merupakan darah nifas yang menghalanginya dari pelaksanaan shalat.

Para ulama menyatakan: Dan sangat mungkin bentuk manusia itu begitu jelas jika sudah genap 81 hari usia kehamilan, dan hitungan ini kurang dari 3 bulan. Jika dia yakin bahwa janinnya gugur pada usia 3 bulan, maka darah yang keluar darinya darah nifas. Adapun jika usia kehamilannya sebelum 80 hari, maka darah yang keluar darinya dihukumi darah fasad (isthihadah), sehingga dia tidak boleh meninggalkan shalat hanya karena keluarnya darah tersebut.

Maka wajib baginya untuk mengingat-ingat, jika kegugurannya sebelum 80 hari usia kehamilannya dia mengqadha shalat (yang dia tinggalkan), jika dia tidak ingat berapa kali shalat yang dia tinggalkan maka dia perkirakan kemungkinan yang paling besar jumlah shalat yang dia tinggalkan kemudian dia mengqadhanya.

Hukum Darah Setelah Keguguran

Fadhilatusy Syaikh ditanya tentang hukum darah yang keluar setelah keguguran?

Beliau menjawab:

Jika janin keluar, maka darah keluar mengikuti keluarnya janin tersebut. Jika telah nampak bentuk manusia pada janin tersebut, tampak tangan, kaki dan anggota badan lainnya, maka darah yang keluar adalah darah nifas sehingga dia tidak boleh shalat dan puasa sampai suci dari darah tersebut. Jika belum nampak bentuk manusia maka darahnya bukan darah nifas, sehingga dia tetap shalat dan puasa kecuali pada hari-hari yang biasanya dia mengalami haid. Sehingga pada hari-hari tersebut dia tidak melaksanakan shalat dan puasa sampai berakhir masa kebiasaan haidnya.

Airmata Rasulullah

AIRMATA RASULULLAH SAW
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. 'Bolehkah saya masuk?' tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizin kannya masuk, 'Maafkan lah,ayahku sedang demam, kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah,'Siapakah itu wahai anakku?' 'Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,' tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan.Seolah-olah bahagian demi! bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.
'Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut,' kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.
Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?', tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. 'Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. 'Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu,' kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuat kan Rasulullah lega,matanya masih penuh kecemasan. 'Engkau tidak senang mendengar khabar ini?', tanya Jibril lagi. 'Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?' 'Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya,' kata Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik.Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. 'Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.' Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang disampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.'Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?' Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. 'Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal,' kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi.
'Ya Allah, dahsyat nya maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku.' Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, ! Ali segera mendekatkan telinganya. 'Uushiikum bis shalati, wa 'peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu.'
Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

'Ummatii,ummatii,ummatiii?' - 'Umatku, umatku, umatku' Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihih
Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

NB: Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mengingat maut dan mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita.                            Ya اَللّهُ :
✔ Muliakanlah yang membaca pesan ini
✔ Lapangkanlah hatinya
✔ Bahagiakanlah keluarganya, dan
✔ Luaskan rezekinya seluas lautan yang engkau ciptakan
✔ Mudahkan segala urusannya
✔ Kabulkan cita-citanya
✔ Jauhkan dari segala Penyakit, Fitnah, Prasangka
Keji, Berkata Kasar, dan Mungkar
✔ Jauhkan dari segala Musibah
✔ Serta terimalah semua amal ibadahnya, dan
✔ Kelak jadikanlah dia sebagai penghuni Syurga-MU.m
آمِّيْنَ يا رَبَّ الْعَالَمِيْن
Kirim ke semua orang dalam contact. Doakan mereka, dan mudah²an doa kita dikabulkan.
آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن
Usaha kirimkan semula agar kita sentiasa saling mendoakan.

Sahabat

Dato' Tuan Ibrahim bin Tuan Man (Official)
Sahabat2ku sekalian bacalah sejenak..

Diriwayatkan, bahawa :
Apabila penghuni Syurga telah masuk kedalam Syurga, lalu Mereka tidak menemukan sahabat2 mereka yang selalu bersama mereka dahulu sewaktu di Dunia.

Mereka pun bertanya tentang sahabat mereka kepada Allah:

"Yaa Rabb..
Kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di Dunia soalat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami."

Maka Allah berfirman:
"Pergilah kamu ke Neraka, lalu keluarkanlah sahabat2 mu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar zarrah"
(HR : Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd").

Al-Hasan Al-Basri berkata: "Perbanyaklah sahabat2 mukminmu, kerana mereka memiliki Syafa'at pada hari Kiamat nanti".

Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada sahabat2 nya sambil menangis:
"Jika kalian tidak menemukanku nanti di Syurga bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada Allah tentang aku:

"Wahai Rabb Kami..
Hamba-Mu si fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang ENGKAU..
Maka masukkanlah dia bersama kami di Syurga-Mu"

SAHABAT Ku..
Mudah2an dengan ini, aku telah mengingatkanmu Tentang Allah ..

Agar aku dapat besertamu kelak di Syurga & Redha-Nya..
آمِيّنْ. يَا رَبَّ العَالَمِينْ

Ya Allah

Aku Memohon kepada-Mu.. Kurniakanlah kepadaku sahabat2 yang selalu mengajakku untuk tunduk patuh & taat Kepada Syariat-Mu..

Kekalkanlah persahabatan kami hingga kami bertemu di akhirat kelak...

Oleh itu...

Carilah seberapa ramai sahabat yang baik yang menunjukkan jalan2 ke Syurga & jalan2 kebaikan.

Sunday 29 September 2013

Hati


Carilah hatimu di tiga tempat..
 
1-Cari hatimu sewaktu membaca Al-Quran.
2-Jika tidak kau temui, carilah hatimu ketika mengerjakan solat.
3-Jika tidak kau temui,juga carilah hatimu ketika kau duduk bertafakur mengingati mati.
 
Jika tidak kau temui juga, maka berdoalah kepada ALLAH, mintalah hati yang baru karena hakikatnya pada saat itu kau tidak lagi mempunyai hati."
(Imam Al Ghazali)